Jangan Seperti Ombak di Lautan: Hikmah dari Alam dan Ajaran Islam

Nah, ada pepatah yang sering kita dengar: “Jangan seperti ombak di lautan, meski banyak tapi sia-sia, karena habis tak bersisa.” Pepatah ini mengingatkan kita agar tidak menjadi orang yang kelihatan sibuk, banyak bicara, tapi nggak ada hasilnya. Namun, kalau kita renungkan lagi dengan lebih dalam, apa benar ombak di lautan itu sia-sia?

Sebenarnya, nggak ada yang sia-sia di dunia ini. Semua ciptaan Allah, sekecil apapun, pasti ada manfaatnya. Di dalam Al-Quran, Allah berfirman dalam Surat Al-Anbiya ayat 16, “Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dengan sia-sia.” Jadi, kalau kita bicara tentang ombak, itu justru contoh nyata dari betapa luar biasanya ciptaan Allah yang nggak pernah sia-sia.

Ombak di lautan itu, kalau dilihat dari ilmu pengetahuan, punya peran yang sangat penting. Ada satu proses yang namanya aerasi. Apa itu aerasi? Secara sederhana, aerasi adalah ketika udara bercampur dengan air laut, menghasilkan buih-buih. Buih-buih ini nggak cuma enak dipandang, tapi juga punya peran besar. Mereka membawa oksigen ke dalam air, yang membuat kehidupan di laut bisa terus berjalan. Oksigen ini dibutuhkan ikan, bahkan oleh makhluk kecil seperti plankton yang jadi bagian penting dari rantai makanan di laut.

Tidak hanya makhluk hidup laut yang membutuhkan oksigen terlarut, tetapi kandungan mineral maupun senyawaan organik yang tinggi di air laut juga sangat membutuhkan oksigen untuk terurai. Masih ingatkah kondisi aquarium yang menjadi keruh dan bahkan ikannya mati saat pompa udaranya dimatikan? Nah ombak ini berfungsi hampir sama dengan pompa udara atau aerator dalam sebuah aquarium. Ketika buih ombak pecah mereka nggak hilang begitu saja tetapi mereka membawa oksien dalam jumlah besar ke dalam air laut. Oksigen ini akan bereaksi dengan mineral laut menjadi partikel oksida yang semula berbentuk ion dan larut di air berubah menjadi butiran pasir di pantai. Nah, pernah nggak kamu perhatikan, pasir di pantai itu bentuknya kecil-kecil dan bulat-bulat? Itu bukan kebetulan, itu hasil dari proses alam buih yang bulat dan pecah disertai gerak ombak yang berlangsung terus-menerus. Jadi, ombak yang kelihatannya sepele itu ternyata berperan penting dalam menjaga ekosistem pantai.

Pasir yang terbentuk ini punya fungsi yang nggak kalah penting. Dia melindungi garis pantai dari erosi. Bayangkan kalau nggak ada pasir, pantai kita bisa terkikis, dan banyak hewan laut kehilangan tempat tinggalnya. Ombak yang menghasilkan buih dan membentuk pasir justru menyelamatkan pantai kita. Jadi, ombak nggak bisa dianggap remeh, apalagi dibilang sia-sia.

Lalu, kenapa air laut sering digambarkan biru dan jernih, meski kadang hujan membawa lumpur dari sungai ke laut? Ini juga berkat ombak dan aerasi yang ditandai dengan buih buih di pantai. Peristiwa ini menjaga air laut tetap bersih, bahkan di musim hujan sekalipun. Jadi, kalau kita melihat laut yang indah dan jernih, itu semua karena kerja keras ombak yang terus bergerak dan menghasilkan buih.

Sekarang, kalau kita pikirkan dari sisi ajaran Islam, ombak ini juga mengajarkan kita tentang kehidupan. Ombak terus bergerak, nggak pernah berhenti. Begitu juga seharusnya hidup kita. Kita diajarkan untuk selalu berusaha, jangan mudah putus asa. Usaha kita, sekecil apapun, pasti ada manfaatnya, seperti buih ombak yang pecah menjadi pasir. Allah menciptakan segala sesuatu dengan tujuan, dan tugas kita adalah terus berusaha dengan niat yang tulus, meskipun hasilnya belum kelihatan sekarang.

Kita juga jangan pernah merasa usaha kita sia-sia. Sama seperti ombak yang kelihatannya bergerak tanpa arah, tapi sebenarnya mereka punya peran besar dalam menjaga keseimbangan alam. Hidup kita pun begitu. Kadang kita merasa usaha kita kecil dan nggak ada hasilnya, tapi percayalah, setiap usaha punya dampak, meski mungkin baru akan terlihat di masa depan.

Dalam Al-Quran, Allah juga berfirman dalam Surat Al-Mulk ayat 3, “Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang.” Semua ciptaan Allah berjalan dengan keseimbangan yang sempurna. Ombak, buih, pasir, semua saling berhubungan, dan mereka punya peran masing-masing yang nggak bisa diabaikan.

Jadi, apa pelajaran yang bisa kita ambil dari ombak? Sederhana saja: jangan pernah merasa usaha kita sia-sia. Setiap langkah kecil yang kita ambil, pasti punya manfaat. Kita mungkin nggak melihat hasilnya sekarang, tapi yakinlah bahwa semua usaha kita, sekecil apapun, pasti dihitung oleh Allah dan akan memberikan hasil di waktu yang tepat.

Seperti ombak yang terus bergerak, hidup kita juga harus terus berjalan, tanpa henti. Jangan menyerah, karena setiap usaha yang kita lakukan punya nilai di mata Allah. Sama seperti ombak yang terus bekerja untuk menjaga keseimbangan lautan, kita juga harus terus berusaha menjaga keseimbangan hidup kita, berbuat baik, dan selalu ingat bahwa nggak ada yang sia-sia di dunia ini.

Maka dari itu, janganlah kita menilai sesuatu hanya dari apa yang kita lihat di permukaan. Apa yang tampak kecil dan sepele, seperti ombak, bisa jadi punya peran yang besar dalam kehidupan ini. Begitu juga dengan usaha kita sehari-hari. Keep going, karena Allah nggak pernah menciptakan sesuatu tanpa tujuan, dan nggak ada usaha yang sia-sia di mata-Nya.

Eny Yulianti, M.Si